• Kanker Payudara Mendominasi Masyarakat Indonesia
  • By : Admin
  • On Date : 15 Mar 2023
Kanker Payudara Mendominasi Masyarakat Indonesia

Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan  penyebab kematian  kedua setelah penyakit kardiovaskuler. World Health Organization (WHO) Global Burden of Cancer Study (Globocan) mencatat jumlah kasus kanker di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 396.914  dan jumlah kematian mencapai 234.511.

Kanker payudara memiliki jumlah kasus baru tertinggi di Indonesia dengan 65 kasus.858 kasus menyumbang 16,6% dari total 396.914 kasus kanker. Kanker leher rahim (serviks) menduduki peringkat kedua dengan  36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker.   Kanker paru-paru menempati urutan ketiga dengan  34.783 kasus (8,8% dari total kasus), diikuti kanker hati  21.392 kasus (5,4% dari total kasus) dan kanker nasofaring (area di  atas  belakang tenggorokan)  19.943 kasus (5% dari total kasus)). 

Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), salah satu penyebab tingginya insiden kanker di Indonesia adalah kondisi lingkungan yang terus menghasilkan  karsinogen, seperti seperti tembakau, daging olahan, dll.  Penyebab lain  juga mempengaruhi seperti kebiasaan tidur larut malam, tidak aktif dan makan terlalu banyak.  Sebagai bentuk pencegahan dan pengendalian kanker di Indonesia khususnya kanker payudara dan kanker serviks, Kementerian Kesehatan telah melakukan beberapa upaya seperti deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada wanita usia 30-50 tahun dengan menggunakan Metode Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) dan pemeriksaan visual asam asetat (VIA).